Tuesday 15 October 2013

maaf, rendra. saya sedang menikmati khilaf.

serentang kita yang terjarak oleh tempuh,
atau sebuah kita yang duduk bersama terlekang oleh sibuk,

tapi rasa adalah lampauan dimensi di mana cinta adalah cinta,
sampai lupa bagaimana caranya untuk cemburu - atau memang tidak tahu;

sepolos kita menikmati kosong yang memisahkan kedalaman cakap dan kedangkalan canda, serta ketidakterjamahan semua jembatan untuk menjamah ia yang disebut roh di dalam puisiku dan denting nadamu;

dan tapi cinta adalah cinta,
walaupun sebuah kita duduk bersama terlekang oleh sibuk.

melihatimu, aku jadi toleran terhadap sajak roman yang lupa bicara perihal ketidakadilan hari ini.