Tuesday 25 February 2014

mesat ngapung luhur jauh di awang-awang

negeri ini adalah laboratorium, ia tidak akan menolak racun ataupun madu untuk dicobakan. negeri ini rakus perbaikan, tapi ia ketagihan antibiotik dan sering lupa mengecek cara minum obat atau tanggal kadaluarsa. kadang ia menelan salep koreng atau insektisida bubuk dan memamerkan ke dunia bahwa ia sudah sehat. ia eksis di kancah mana-mana karena stok obatnya banyak. jantung, ginjal, pembuluh darah dan semua organnya imun luar biasa - masih bisa berjalan dengan racun dosis tinggi sekalipun.

negeri ini adalah laboratorium. aku penelitinya, yang mencobakan macam-macam racun ataupun madu.

Monday 17 February 2014

percakapan dalam labirin

"Kemerdekaan dari rasa?"

Frasa-mu tidak tepat, tapi aku paham. Tidak tahu. Mungkin ya, mungkin bukan. Kemewahan untuk menentukan perasaan sendiri?

"Lalu apa maknanya suatu kondisi tertentu, jika pada akhirnya sama saja dengan kondisi yang sudah kau tahu sebelum-belumnya? Bukankah justru keunikannya adalah menerangi sisi dari dirimu yang belum kau pahami?"

Tapi jiwa yang merdeka bisa punya kedaulatan sendiri atas apa yang Ia mau rasakan.

"Kalau kau hidup sendiri, ya. Kalau kau bermasyarakat, orang lain akan selalu mempengaruhi apa yang kau rasakan"

Pertanyaannya, seberapa signifikan.

"Seberapa signifikan pula orang itu buatmu"

Lalu itu bisa menjelaskan orang-orang dewasa yang berpikir dangkal untuk hal-hal sepele, menjadi seperti bocah? Derajatku terlalu tinggi untuk berpikir sedangkal itu. Tapi kadang kita merasa... lalu standar otak kita turun tiba-tiba.

"Merdekakanlah dirimu"

Dari pemikiran bodoh seperti itu?

"Untuk tidak takut atas sebodoh-bodohnya itu"