Thursday 18 July 2013

mengapa kami berjalan, sendirian


Aku dan kamu, dan kamu-kamu yang lainnya, selamanya cukup saling kenal dalam pengalaman indera kita di subuh, senja, siang terik ataupun malam berbadai itu. Karena perjalanan merekatkan apa yang tidak terkatakan oleh kata; dan semesta memberikan manusia kesempatan untuk merasakan, menikmati, berada pada waktu, momen, perasaan yang hanya itu. Tidak terpaut sang lalu dan sang mendatang. Tidak terikat untuk bertemu lagi ketika pulang.

Karena yang tidak pernah terkatakan di tempat yang mengikat bisa meluncur dengan tenang selama kita saling menjamin untuk tetap asing. Dan bicara tentang hidup, luka, dan seacak-acaknya alam semesta begitu ringan ketika kita tahu kita akan saling menghilang.

Kita semua telah menyepakati hukum yang sama: bahwa aku dan kamu-kamu akan saling menemani dalam batas waktu yang tentu. Mewarnai sehari dua hari biar berarti, ketika selanjutnya menantang mental untuk tidak saling terobsesi.