Tuesday 6 June 2017

0306

Awal dan akhir, ia hari yang sama,
Sikapmu tak beda,
Kau mengetuk permisi sambil mencuri bata demi bata dinding benteng kita,
Dan aku mengutuki diri,
Mengapa kita gagal menjarak, kabur, lari, melupa?
Kau sudah kuingatkan: terlalu sering kita harus membuang yang dulu gemilang!

Tapi pernahkah kita ingat bahwa dalam bumi yang bundar, awal dan akhir selalu bertemu kembali, teman?
Yang di antaranya ada perayaan kegagalan kita setia pada rasio,
Dan di luarnya ada penuntun kita pulang dari penyerahan pada hati,

Cawan pahit kasih sudah kucukupkan, teman
Namun batas itu tak pernah benar-benar nyata
Yang pahit menjadi manis
Antonim menjadi sinonim
Awal dan akhir, ia hari yang sama