Monday 17 February 2014

percakapan dalam labirin

"Kemerdekaan dari rasa?"

Frasa-mu tidak tepat, tapi aku paham. Tidak tahu. Mungkin ya, mungkin bukan. Kemewahan untuk menentukan perasaan sendiri?

"Lalu apa maknanya suatu kondisi tertentu, jika pada akhirnya sama saja dengan kondisi yang sudah kau tahu sebelum-belumnya? Bukankah justru keunikannya adalah menerangi sisi dari dirimu yang belum kau pahami?"

Tapi jiwa yang merdeka bisa punya kedaulatan sendiri atas apa yang Ia mau rasakan.

"Kalau kau hidup sendiri, ya. Kalau kau bermasyarakat, orang lain akan selalu mempengaruhi apa yang kau rasakan"

Pertanyaannya, seberapa signifikan.

"Seberapa signifikan pula orang itu buatmu"

Lalu itu bisa menjelaskan orang-orang dewasa yang berpikir dangkal untuk hal-hal sepele, menjadi seperti bocah? Derajatku terlalu tinggi untuk berpikir sedangkal itu. Tapi kadang kita merasa... lalu standar otak kita turun tiba-tiba.

"Merdekakanlah dirimu"

Dari pemikiran bodoh seperti itu?

"Untuk tidak takut atas sebodoh-bodohnya itu"