Saturday 22 May 2010

luka di gempita, berdansa di gulita

Wahai dunia yang indah gempita
Apakah kau luka?
Sesak di relungmu, ibu pertiwi.
Menangis dalam syahdu.

Anak-anakku cendekia bangsa
Janganlah kau lupakan
Sebuah candu tuk kejar mimpimu
Butakan matamu sampirkan manusia

Aku tahu berharga emas permata itu
Namun kumohonkan pinta padamu lihat aku menelan pahitnya perih

Reff:
Kita berdansa di dalam gulita.
Kita merana berlumur asa.
Takkankah ada yang melihat kita?
Tertutup bayang cahaya suka

Wahai dewi yang buta matamu,
Sudahkah pedangmu aus?
Timbangkan dosa bubuhkan obat bagi luka.

Reff:
Kita berdansa di dalam gulita.
Kita merana berlumur asa.
Takkankah ada yang melihat kita?
Tertutup bayang cahaya suka

Aku tahu berharga emas permata itu
Namun kumohonkan pinta padamu lihat aku menelan pahitnya perih