Sahabatku, aku memperhatikanmu menyapu kenanganmu
Mencicip kurma demi kurma untuk memuaskan dahagamu
Tapi oase tetap hilang tertutup ilalang
Sahabatku, biar kuberi tahu
Apakah engkau telah seputus asa itu?
Kadang padang gurun melahirkan fatamorgana
Jangan terkecoh karenanya
Kadang panasnya gurun membuat rumah yang sumuk terasa sejuk
Lebih manis dari sejatinya
Jangan terkecoh karenanya
Sahabatku, aku memperhatikanmu menyapu kenanganmu
Yang terserak di atas pasir...
hanya memperhatikan... nasehat akan tetap tiada untukmu, sahabatku. karena kita tidak akan pernah saling menasehati, dan aku akan tetap memperhatikanmu tanpa komentar, siap membaca ceritamu.